:
Masalah karies gigi atau gigi berlubang pada anak balita dikenal sebagai sindroma karies botol. Penyebabnya adalah gula yang terdapat pada susu menempel di gigi anak dan menjadi makanan kuman di mulut.
"Susu yang masih menggenang di mulut anak akan menjadi makanan bagi kuman sehingga kuman cepat berkembang biak. Akibatnya, permukaan email gigi lebih cepat rusak atau orang sering menyebutnya gigis," kata Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg.Zaura Rini Anggraini, di sela acara penandatanganan kerjasama PDGI dengan Pepsodent di Jakarta (1/3/12).
Sejauh ini, masalah karies gigi memang menjadi masalah kesehatan gigi anak. Organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2003 menyatakan angka karies gigi pada anak mencapai 60-90 persen.
Rini menyarankan agar anak tidur dalam kondisi gigi yang bersih. "Jangan biasakan anak minum susu botol sampai tertidur. Sejak dini biasakan anak menyikat gigi atau minimal berkumur dengan air putih setelah minum susu," katanya.
Agar lebih efektif, tentu saja orangtua harus mencontohkannya pada anak. "Jangan hanya menyuruh anak, tapi orangtuanya sendiri tidak menyikat gigi sebelum tidur," katanya.
Ditambahkan olehnya, kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur akan mengurangi risiko gigi berlubang. "Dalam penelitian terungkap orang yang tidak menyikat gigi sebelum tidur jumlah gigi berlubangnya dua kali lebih banyak dibanding orang yang menyikat gigi," katanya.